/* Efek getar by putupunyablog.blogspot.com */ .post img { animation-name: x-gengetar; -moz-animation-name: x-gengetar ; -webkit-animation-name: x-gengetar; animation-duration: 0.8s; -moz-animation-duration: 0.8s; -webkit-animation-duration: 0.8s; transform-origin:50% 50%; -moz-transform-origin:50% 50%; -webkit-transform-origin:50% 50%; animation-timing-function: linear; -moz-animation-timing-function: linear; -webkit-animation-timing-function: linear; } @keyframes x-gengetar { 0% { transform: translate(2px, 1px) rotate(0deg); } 10% { transform: translate(-1px, -2px) rotate(-1deg); } 20% { transform: translate(-3px, 0px) rotate(1deg); } 30% { transform: translate(0px, 2px) rotate(0deg); } 40% { transform: translate(1px, -1px) rotate(1deg); } 50% { transform: translate(-1px, 2px) rotate(-1deg); } 60% { transform: translate(-3px, 1px) rotate(0deg); } 70% { transform: translate(2px, 1px) rotate(-1deg); } 80% { transform: translate(-1px, -1px) rotate(1deg); } 90% { transform: translate(2px, 2px) rotate(0deg); } 100% { transform: translate(1px, -2px) rotate(-1deg); } } @-moz-keyframes x-gengetar { 0% { -moz-transform: translate(2px, 1px) rotate(0deg); } 10% { -moz-transform: translate(-1px, -2px) rotate(-1deg); } 20% { -moz-transform: translate(-3px, 0px) rotate(1deg); } 30% { -moz-transform: translate(0px, 2px) rotate(0deg); } 40% { -moz-transform: translate(1px, -1px) rotate(1deg); } 50% { -moz-transform: translate(-1px, 2px) rotate(-1deg); } 60% { -moz-transform: translate(-3px, 1px) rotate(0deg); } 70% { -moz-transform: translate(2px, 1px) rotate(-1deg); } 80% { -moz-transform: translate(-1px, -1px) rotate(1deg); } 90% { -moz-transform: translate(2px, 2px) rotate(0deg); } 100% { -moz-transform: translate(1px, -2px) rotate(-1deg); } } @-webkit-keyframes x-gengetar { 0% { -webkit-transform: translate(2px, 1px) rotate(0deg); } 10% { -webkit-transform: translate(-1px, -2px) rotate(-1deg); } 20% { -webkit-transform: translate(-3px, 0px) rotate(1deg); } 30% { -webkit-transform: translate(0px, 2px) rotate(0deg); } 40% { -webkit-transform: translate(1px, -1px) rotate(1deg); } 50% { -webkit-transform: translate(-1px, 2px) rotate(-1deg); } 60% { -webkit-transform: translate(-3px, 1px) rotate(0deg); } 70% { -webkit-transform: translate(2px, 1px) rotate(-1deg); } 80% { -webkit-transform: translate(-1px, -1px) rotate(1deg); } 90% { -webkit-transform: translate(2px, 2px) rotate(0deg); } 100% { -webkit-transform: translate(1px, -2px) rotate(-1deg); } }

Rabu, 27 Maret 2013

"LATAR BELAKANG SION KIDS CENTER"

Dalam blog ini saya akan memaparkan Mengapa dan Apa latar belakang kita harus mendoakan dan mengasihi Bangsa Pilihan TUHAN yaitu Bangsa Israel. Dan blog ini juga kiranya menjadi jawaban tentang apa dan siapa Israel, dan bagaimana tanggung jawab iman kita terhadap Israel yang merupakan bangsa pilihan TUHAN. Segala sesuatu yang dituliskan dalam blog ini berdasarkan Firman TUHAN yang telah diilhamkan oleh ELOHIM lewat beberapa hamba TUHAN yang ada dalam Pergerakan Sion Kids Center ini, yaitu Pdt. Marthen Su, Ev. Merry Kaliele, dll, untuk disampaikan kepada umat TUHAN yang ada kini, khususnya di ujung bumi Papua. Maka kami kembalikan segala puji dan hormat, kemuliaan dan kuasa hanya bagi TUHAN YESUS, hanya untuk DIA dan oleh DIA, bangsa Israel tetap menjadi umat pilihan TUHAN dan takkan pernah tergantikan ketetapan dan perjanjian-NYA bagi kita.

Data pelayanan kami dalam komunitas Kristen di Myanmar, China, Malaysia, Brunai Darusalem, Indonesia, PNG dan Eropa, menunjukkan betapa rendahnya kesadaran umat TUHAN atau orang percaya untuk mengasihi dan mendoakan Bangsa Pilihan TUHAN yakni Bangsa Israel. Hal ini disebabkan karena beberapa hal, yakni:

1. Perkembangan Kristen yang berabad-abad lamanya yang mengabaikan dan meninggalkan akar-akar sejarahnya.
2. Perkembangan Rasionalisme Barat dalam memformulasi dogma-dogma Kristen.
3. Pengaruh media-media lokal, nasional dan internasional yang melihat Israel yang merupakan bangsa pilihan TUHAN dari perspektif politik sehingga Komunitas Kristen merasa takut 'alergi' soal Israel dan Yahudi.

Berdasarkan penjelasan di atas, maka pada tulisan-tulisan berikutnya kami akan uraikan tentang;
1) Sejarah Berdirinya Sion Kids Center of Papua (Sion Kids Center Movement)
2) Visi dan Misi dari Sion Kids Center
3) Tujuan dari Sion Kids Center
4) Sasaran dari Sion Kids Center
5) Fungsi dari Sion Kids Center
6) Dasar-Dasar dari Sion Kids Center, serta
7)  Prinsip-prinsip Iman dari Sion Kids Center

"AKU akan memberkati orang-orang yang memberkati engkau,
dan akan mengutuk orang-orang yang mengutuk engkau,
dan olehmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat"
( Kitab Kejadian 12 : 3 )


5 komentar:

  1. Klo mau negeri ini kacau dan terjadi perang saudara,maka masukkanlah ajaran yahudi,
    Yahudi israel adalah bangsa terkutuk,yg selalu menetang Tuhan!

    BalasHapus
  2. belajarlah melihat konteks firman tuhan, jngn menyesatkan...

    BalasHapus
  3. lihat fakta sejarah siapa yang sudah menyalibkan Tuhan Yesus bukankah mereka para ahli taurat dan orang - orang yahudi. baca kisah para rasul fasal 2 baik2 spy paham kapan kristen mulai di sebut dan berjalan

    BalasHapus
  4. Doktrin anda ke sion kids, lebih baik bendera merah puti diganti. Dan bagi saya tidak setuju dengan adanya sion kids di papua.

    BalasHapus
  5. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

    وَاِ ذْ اَخَذْنَا مِيْثَا قَ بَنِيْۤ اِسْرَآءِيْلَ لَا تَعْبُدُوْنَ اِلَّا اللّٰهَ وَبِا لْوَا لِدَيْنِ اِحْسَا نًا وَّذِى الْقُرْبٰى وَا لْيَتٰمٰى وَا لْمَسٰکِيْنِ وَقُوْلُوْا لِلنَّا سِ حُسْنًا وَّاَقِيْمُوا الصَّلٰوةَ وَاٰ تُوا الزَّکٰوةَ ۗ ثُمَّ تَوَلَّيْتُمْ اِلَّا قَلِيْلًا مِّنْکُمْ وَاَ نْـتُمْ مُّعْرِضُوْنَ
    "Dan (ingatlah) ketika kami mengambil janji dari Bani Israil, Janganlah kamu menyembah selain Allah dan berbuat baiklah kepada kedua orang tua, kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin. Dan bertutur katalah yang baik kepada manusia, laksanakanlah sholat dan tunaikanlah zakat. Tetapi kemudian kamu berpaling (mengingkari) kecuali sebagian kecil dari kamu dan kamu (masih menjadi) pembangkang."
    (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 83)

    BalasHapus